Terjemah Banat Su'ad Ka'ab bin Zuhair
Ini adalah terjemah syair yang ditulis sahabat Rasulullah Saw bernama Ka'ab bin Zuhair untuk meminta maaf dan sekaligus memujinya, hingga diberi burdah oleh Rasulullah Saw.
Judul Buku: Terjemah Banat Su'ad (Syiir Pujian Ka'ab bin Zuhair kepada Rasulullah Saw)
Penulis: M. Abdullah Badri
Penerbit: Diroz Nusantara, Jepara
Cetakan: Pertama, Oktober 2025
Tebal: vi + 36 halaman
Ukuran: 21 x 14 cm
Bahasa: Arab dan Terjemah Indonesia
Ka'ab bin Zuhair ra adalah sahabat Rasulullah Saw yang sebelum masuk Islam, dia sering membuat syair yang menghina Rasulullah Saw, Islam dan umat Islam. Ketika Fathu Makkah terjadi, nama Ka'ab masuk dalam daftar DPO yang harus dibunuh.
Dia tidak bisa melarikan diri karena tidak ada suku yang berani dan mau membantunya, termasuk adiknya, Bujair bin Zuhair ra. Satu-satunya cara dia harus menyerah dan masuk Islam. Ka'ab kemudian mendatangi Rasulullah Saw sembari memuji-muji Nabi Muhammad Saw dalam bentuk bait hingga 57 bait dalam wazan Bahar Basith.
Ketika sampai pada bait "Innar Rasula Lanurun Yustadlo'u Bihi", Rasulullah Saw melemparkan selimut jubahnya (burdahnya) kepada Ka'ab sebagai tanda apresiasi dan kebahagiaan Rasulullah Saw. Karena itulah, syair Ka'ab bin Zuhair yang diawali dengan "Banat Su'ad" itu populer disebut sebagai nadhom "Burdah".
Penulis telah menerjemahkan syair Banat Su'ad tersebut berdasarkan syarah dan keterangan dari kitab syarah "Kunhul Murod" yang ditulis oleh Imam Suyuthi setebal 700an halaman. Bila Anda ingin tahu bagaimana pujian Ka'ab bin Zuhair kepada Rasulullah Saw secara lebih lengkap, silakan miliki buku ini. Tipis, dan habis dibaca sekali duduk.
Buku ini juga disertai biografi dan sejarah masuk Islam nya Ka'ab bin Zihair beserta keluarganya. InsyaAllah kisahnya menyentuh, sebagaimana testimoni beberapa pembaca kepada penulis langsung.
Penulis: M. Abdullah Badri
Penerbit: Diroz Nusantara, Jepara
Cetakan: Pertama, Oktober 2025
Tebal: vi + 36 halaman
Ukuran: 21 x 14 cm
Bahasa: Arab dan Terjemah Indonesia
Ka'ab bin Zuhair ra adalah sahabat Rasulullah Saw yang sebelum masuk Islam, dia sering membuat syair yang menghina Rasulullah Saw, Islam dan umat Islam. Ketika Fathu Makkah terjadi, nama Ka'ab masuk dalam daftar DPO yang harus dibunuh.
Dia tidak bisa melarikan diri karena tidak ada suku yang berani dan mau membantunya, termasuk adiknya, Bujair bin Zuhair ra. Satu-satunya cara dia harus menyerah dan masuk Islam. Ka'ab kemudian mendatangi Rasulullah Saw sembari memuji-muji Nabi Muhammad Saw dalam bentuk bait hingga 57 bait dalam wazan Bahar Basith.
Ketika sampai pada bait "Innar Rasula Lanurun Yustadlo'u Bihi", Rasulullah Saw melemparkan selimut jubahnya (burdahnya) kepada Ka'ab sebagai tanda apresiasi dan kebahagiaan Rasulullah Saw. Karena itulah, syair Ka'ab bin Zuhair yang diawali dengan "Banat Su'ad" itu populer disebut sebagai nadhom "Burdah".
Penulis telah menerjemahkan syair Banat Su'ad tersebut berdasarkan syarah dan keterangan dari kitab syarah "Kunhul Murod" yang ditulis oleh Imam Suyuthi setebal 700an halaman. Bila Anda ingin tahu bagaimana pujian Ka'ab bin Zuhair kepada Rasulullah Saw secara lebih lengkap, silakan miliki buku ini. Tipis, dan habis dibaca sekali duduk.
Buku ini juga disertai biografi dan sejarah masuk Islam nya Ka'ab bin Zihair beserta keluarganya. InsyaAllah kisahnya menyentuh, sebagaimana testimoni beberapa pembaca kepada penulis langsung.
Diskusi