Kitab Syarah Mandhumah Syafil Hall
Wathoniyah
Ini kitab syair berbahasa Arab tentang dalil amaliyah aswaja dan kebangsaan yang syarahnya juga ditulis oleh penyairnya, M. Abdullah Badri, dalam Bahar Wafir.
Judul Kitab: Syarah Mandhumah Syafil Hall fi Fahmi Ahkussunnah wal Jama'ah wal Wathoniyah
Penulis: M. Abdullah Badri
Penerbit: Diroz Nusantara, Jepara
Cetakan: Pertama, 2025/1447 H.
Tebal: 338 halaman
Ukuran: 21 x 14
Bahasa: Arab Full
Kitab ini bermula dari 110 bait nadhom Bahar Wafir yang ditulis oleh M. Abdullah Badri sebagai bahan ngaji rutin bulanan di MDS Rijalul Ansor GP. Ansor Jepara yang dimulai tahun 2022. Karena belum ada syarahnya, maka, tiga hari atau sepekan sebelumnya, penulis membuat syarah nadhom-nadhom tersebut dalam bahasa Arab. Kadang sebulan jadi 3-10 syarah nadhom.
Setelah terkumpul, syarah itu dikompilasi sebagai Syarah Nadhom Syafil Hall, yang artinya "Penjelasan yang Memuaskan". Meski barangkali belum memuaskan pembaca, setidaknya kitab syarah ini memuaskan bagi diri penulis.
Barangkali, inilah satu-satunya kitab nadhom yang menggabungkan dua tema sekaligus, yakni Dalil Amaliyah Ahlussunnah wal Jama'ah dan Kebangsaan (Wathoniyah). Dua hal inilah yang mencoba dijaga dengan sungguh oleh Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor di lingkungan GP. Ansor seluruh Indonesia.
Diantara tema-tema keaswajaan yang termuat di Syafil Hall ialah:
1. Pentingnya Sanad Ilmu ke Ulama'
2. Penyimpangan Ushuluddin dan Politik Berbaju Agama
3. Macam-Macam Bid'ah
4. Fadho'ilul A'mal (Dalil amalan utama di lingkungan NU)
5. Perbedaan dalam Furu'uddin
Adapun tema-tema pokok dalam paham kebangsaan (wathoniyah), antara lain:
1. Prinsip Dasar Sosial
2. Politik Kebangsaan dan Politik Praktis
Semua tema berisi sub-tema yang diuraikan oleh penulis berdasarkan Al-Qur'an, Hadits dan perkataan ulama, dengan jumlah referensi hingga 204 judul di luar kutubus tis'ah (kitab hadits pokok).
Ide-ide penulis di sini sangat kuat dijadikan argumentasi ilmiah untuk membantah pihak-pihak yang menyimpang dari ajaran aswaja dan menolak eksistensi politik kebangsaan. Membacanya, Anda akan diperkenalkan dengan pemikiran penulis yang berangkali berbeda dari kebanyakan penulis pada umumnya.
Selamat membaca!
Penulis: M. Abdullah Badri
Penerbit: Diroz Nusantara, Jepara
Cetakan: Pertama, 2025/1447 H.
Tebal: 338 halaman
Ukuran: 21 x 14
Bahasa: Arab Full
Kitab ini bermula dari 110 bait nadhom Bahar Wafir yang ditulis oleh M. Abdullah Badri sebagai bahan ngaji rutin bulanan di MDS Rijalul Ansor GP. Ansor Jepara yang dimulai tahun 2022. Karena belum ada syarahnya, maka, tiga hari atau sepekan sebelumnya, penulis membuat syarah nadhom-nadhom tersebut dalam bahasa Arab. Kadang sebulan jadi 3-10 syarah nadhom.
Setelah terkumpul, syarah itu dikompilasi sebagai Syarah Nadhom Syafil Hall, yang artinya "Penjelasan yang Memuaskan". Meski barangkali belum memuaskan pembaca, setidaknya kitab syarah ini memuaskan bagi diri penulis.
Barangkali, inilah satu-satunya kitab nadhom yang menggabungkan dua tema sekaligus, yakni Dalil Amaliyah Ahlussunnah wal Jama'ah dan Kebangsaan (Wathoniyah). Dua hal inilah yang mencoba dijaga dengan sungguh oleh Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor di lingkungan GP. Ansor seluruh Indonesia.
Diantara tema-tema keaswajaan yang termuat di Syafil Hall ialah:
1. Pentingnya Sanad Ilmu ke Ulama'
2. Penyimpangan Ushuluddin dan Politik Berbaju Agama
3. Macam-Macam Bid'ah
4. Fadho'ilul A'mal (Dalil amalan utama di lingkungan NU)
5. Perbedaan dalam Furu'uddin
Adapun tema-tema pokok dalam paham kebangsaan (wathoniyah), antara lain:
1. Prinsip Dasar Sosial
2. Politik Kebangsaan dan Politik Praktis
Semua tema berisi sub-tema yang diuraikan oleh penulis berdasarkan Al-Qur'an, Hadits dan perkataan ulama, dengan jumlah referensi hingga 204 judul di luar kutubus tis'ah (kitab hadits pokok).
Ide-ide penulis di sini sangat kuat dijadikan argumentasi ilmiah untuk membantah pihak-pihak yang menyimpang dari ajaran aswaja dan menolak eksistensi politik kebangsaan. Membacanya, Anda akan diperkenalkan dengan pemikiran penulis yang berangkali berbeda dari kebanyakan penulis pada umumnya.
Selamat membaca!
Diskusi