Nuhudlul Kafi fi Ilmil Arudl wal Qowafi (Berdaya dengan Ilmu Arudl dan Qowafi)
Buku ini adalah panduan membuat syair Arab sesuai Ilmu Arudl yang telah dirumuskan oleh Imam Khalil.
Judul Buku: Nuhudlul Kafi fi Ilmil Arudl wal Qowafi (Berdaya dengan Ilmu Arudl dan Qowafi)
Penulis: M. Abdullah Badri
Penerbit: Diroz Nusantara, Jepara
Cetakan: Kedua, November 2025
Tebal: xiv + 185 halaman
Ukuran: 21 x 14 cm
Bahasa: Indonesia
Harga: 87.000
Tidak semua orang yang membuat syair Arab sesuai dengan kaidah baku dalam Ilmu Arudl yang telah disusun oleh penemunya, Imam Khalil. Contoh, dalam bahar Basith, secara Arudl, penyair tidak boleh menerapkan secara shahih dengan wazan dhorob فاعلن. Dhorob Bahar Basith selalu فعلن.
Jika wazan yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan tidak dikuasai, maka, sangat mungkin seorang penyair mengalami inkisar (kerusakan) dalam wazan. Itulah salah satu sebab mengapa Buku Nuhudlul Kafi fi Ilmil Arudl wal Qowafi ditulis oleh M. Abdullah Badri.
Dalam buku ini, penulis mengkritik penyair Arab di Indonesia yang berlebihan menggunakan darirat syair hingga i'robnya tidak bisa dibaca. Contoh mensukun huruf hidup atas nama darurat syair hingga 3 kali dalam satu bait dan karenanya, i'robnya (rafa', nashob, jer, atau jazm), tidak bisa dibaca jelas.
Buku ini menjadi panduan membuat syair Arab agar sesuai kaidah Ilmu Arudl. Di halaman 100, penulis menulis tabel singkat tentang taf'ilat apasaja yang boleh digunakan untuk menyusun syair Arab dan mana saja yang dianggap qobih (jelek) atau bahkan syadz (menyimpang). Tabel ini sangat cocok dijadikan pedoman singkat untuk memulai menulis syair.
Selain itu, Nuhudlul Kafi juga mengulas panjang lebar tentang qofiyah (rima - wazan akhir bait) yang dianggap aib dan dianggap shahih sesuai penggalian ilmu syair yang dulu pernah dilakukan oleh Imam Khalil dan murid-muridnya.
Di akhir Bab, penulis menyoroti cacat Arudl. Dengan mengenali cacat dalam Ilmu Arudl, penulis syair insyaAllah akan mudah mengenali syairnya apakah mengalami aib secara Arudl dan Qofiyah atau tidak.
Nuhudlul Kafi benar-benar membuat pembahasan yang menurut pengkaji sastra Arab klasik sulit, menjadi sangat mudah dipahami karena disertai contoh syair dari penulisnya sendiri.
Bila Anda tertarik dengan Ilmu Arudl, inilah buku yang cocok buat Anda baca!
Penulis: M. Abdullah Badri
Penerbit: Diroz Nusantara, Jepara
Cetakan: Kedua, November 2025
Tebal: xiv + 185 halaman
Ukuran: 21 x 14 cm
Bahasa: Indonesia
Harga: 87.000
Tidak semua orang yang membuat syair Arab sesuai dengan kaidah baku dalam Ilmu Arudl yang telah disusun oleh penemunya, Imam Khalil. Contoh, dalam bahar Basith, secara Arudl, penyair tidak boleh menerapkan secara shahih dengan wazan dhorob فاعلن. Dhorob Bahar Basith selalu فعلن.
Jika wazan yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan tidak dikuasai, maka, sangat mungkin seorang penyair mengalami inkisar (kerusakan) dalam wazan. Itulah salah satu sebab mengapa Buku Nuhudlul Kafi fi Ilmil Arudl wal Qowafi ditulis oleh M. Abdullah Badri.
Dalam buku ini, penulis mengkritik penyair Arab di Indonesia yang berlebihan menggunakan darirat syair hingga i'robnya tidak bisa dibaca. Contoh mensukun huruf hidup atas nama darurat syair hingga 3 kali dalam satu bait dan karenanya, i'robnya (rafa', nashob, jer, atau jazm), tidak bisa dibaca jelas.
Buku ini menjadi panduan membuat syair Arab agar sesuai kaidah Ilmu Arudl. Di halaman 100, penulis menulis tabel singkat tentang taf'ilat apasaja yang boleh digunakan untuk menyusun syair Arab dan mana saja yang dianggap qobih (jelek) atau bahkan syadz (menyimpang). Tabel ini sangat cocok dijadikan pedoman singkat untuk memulai menulis syair.
Selain itu, Nuhudlul Kafi juga mengulas panjang lebar tentang qofiyah (rima - wazan akhir bait) yang dianggap aib dan dianggap shahih sesuai penggalian ilmu syair yang dulu pernah dilakukan oleh Imam Khalil dan murid-muridnya.
Di akhir Bab, penulis menyoroti cacat Arudl. Dengan mengenali cacat dalam Ilmu Arudl, penulis syair insyaAllah akan mudah mengenali syairnya apakah mengalami aib secara Arudl dan Qofiyah atau tidak.
Nuhudlul Kafi benar-benar membuat pembahasan yang menurut pengkaji sastra Arab klasik sulit, menjadi sangat mudah dipahami karena disertai contoh syair dari penulisnya sendiri.
Bila Anda tertarik dengan Ilmu Arudl, inilah buku yang cocok buat Anda baca!
Diskusi